-->
24 C
en
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Pengerjaan Proyek DPT Jalan Cimayang - Pasar Salasa Diduga Tak Sesuai Spesifikasi Tehnis


M. Ilyas, Jawa Barat || Pelaksanaan Program Penyelenggaraan Jalan Kabupaten Bogor di jalur utama Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, diduga tidak sesuai standar operasional (sop) dan spesifikasi tekhnis.

Hal itu tampak dengan nyata dilokasi proyek pekerjaannya Dinding Penahan Tebing (DPT) di area pemakaman milik masyarakat sekitar, yang sebelumnya dikritik warga ketika akan di mulai pekerjaan, karena minimnya sosialisasi.

"Makam itukan milik warga, seharusnya ada sosialisasi dulu kepada masyarakat, jangan langsung beko saja, apalagi papan informasi pekerjaannya belum terpasang," ungkap salah satu tokoh Pemuda Asep Bunhori.

Lebih lanjut Asep Bunhori menjelaskan, yang ada di proyek DPT hanya para pekerja tanpa diawasi oleh Konsultan sebagai tenaga ahli yang bertanggungjawab dalam suatu kegiatan pembangunan.

"Karena konsultan itu orang yang dibayar nya secara khusus melalui tender dan keberadaan nya dilokasi proyek bertanggungjawab dimulai dari awal, progres sampai dengan finishing di akhir pelaksanaan pekerjaan.

Mulai dari mutu material dan mixing material sampai pengaplikasiannya itu tanggungjawab dari Konsultan, untuk hasil akhir yang dapat di harapkan oleh masyarakat sebagai penerima manfaat atas pajak yang dibayarkan kepada negara," ujarnya.

Sekarang dengan pernyataan Asep Bunhori, Suharto yang mengaku tenaga ahli K3 dari PT. Demensi Ronakon sangat menayangkan atas kinerja timnya yang tidak ada dilokasi proyek pekerjaan DPT arah Jalan Cimayang - Pasar Selasa.

"Tugas saya dari PT. Demensi Ronakon untuk berkeliling memantau kegiatan para konsultan dari PT. Kami, seharusnya mereka standbye di lokasi sebagai konsultan pengawas pekerjaan nanti akan saya tegur.

Untuk para pekerja sangat diwajibkan didalam penggunaan K3, seperti rompi, sepatu but dan pelindung kepala (helm) termasuk juga rambu - rambu penanda pekerjaan agar semuanya sesuai sop pelindung diri," katanya.

Selain mengkritik konsultan yang merupakan timnya dari PT. Demensi Ronakon, Suharto juga menyangkan ketidak hadiran pelaksana penyedia jasa CV. Mahesa Indo Prima yang bertanggungjawab secara tehnis melaksana kan pekerjaan.

"Kehadirannya mereka itu dibutuhkan sebagai pelaksana tehnis akan spesifikasi penerapan material yang ada sesuai dengan soft drawing yang merupakan pedoman utama pekerjaan sesuai dengan keahliannya.

Mengenai sulingan yang dipasangkan tanpa filter itu dapat berbahaya yang berpengaruh kepada masa pakai, jadi secara tehnis filter itu wajib disematkan kedalam pasangan sulingan tujuan utamanya untuk mengeluarkan air yang mungkin terjebak didalam pasangan tembok.

Jika itu tidak dilakukan ada kemungkinan akan jadi bom waktu, tembok yang telah terpasang akan roboh karena air yang terjebak didalam nya bersama tanah akan membentuk lumpur, jadi fungsi filter itu didalam sulingan itu wajib untuk menghindari dampak buruk" bebernya
Older Posts
Newer Posts
kabarrilis.com, cepat, tepat, akurat dan berimbang
kabarrilis.com, cepat, tepat, akurat dan berimbang Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Post a Comment