-->
24 C
en
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Juswandi Dianggap Biang Kerok, Mau Gusur Koperasi TKBM Pelabuhan, Akan Digruduk dan Dirujak Massa Pekerja TKBM


M. Ilyas, Jakarta ll Babak baru Perseteruan antara HM. Jusuf Rizal dengan H. Juswandi, Ketum APBMI (Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia) kini kian memanas.

Anggota Aliansi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh TKBM Pelabuhan akan gruduk Kantor Pusat APBMI mencari Juswandi dan Mereka menilai Juswandi jadi biang kerok, Koperasi TKBM mau digusur perannya di Pelabuhan.

"Para pekerja akan mendatangi Juswandi. Kita mau bertanya apa maksud pernyataan - pernyataannya yang menyudutkan Koperasi TKBM, yang sudah bekerja di Pelabuhan sejak Tahun 1985.

Jangan seenaknya mau main gusur berkolusi dengan oknum pejabat perhubungan dan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan). Sebab kesabaran ada batasnya," tegas KRH.HM.Jusuf Rizal, SH Relawan Prabowo, pria berdarah Madura-Batak itu kepada media di Jakarta.

Sebagaimana dilansir dari berbagai media massa, Ketum APBMI, H. Juswandi dalam Rakernas di Surabaya menuding Koperasi TKBM melakukan monopoli di Pelabuhan.

Tentu saja Jusuf Rizal yang juga Ketua Harian KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) yang menaungi pekerja dan buruh pelabuhan merasa diganggu dan berang.

Sebab Koperasi TKBM keberadaanya sudah memiliki legal standing yang sah, dilindungi UU sebagai wadah bagi pekerja dan buruh seluruh Indonesia, ada juga Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Tenagakerja, Kementerian Koperasi dan Kementerian Perhubungan.

"Juswandi itu merasa besar kepala karena didukung oknum - oknum di Kementerian perhubungan. Mereka pikir, rakyat jika urusan perut diam. Tidak. Mereka, rela berkorban nyawa memperjuangkan haknya.

Ini prinsip !!!, termasuk pekerja dan buruh Madura. Lebih baik putih tulang daripada putih mata," tegas Jusuf Rizal Ketum Ormas Masyarakat Madura Asli (Madas) Nusantara itu

Dikatakan, Juswandi itu memprovokasi pengurus APBMI di daerah yang sudah bekerjasama harmonis di setiap daerah. Membuat gerakan yang memojokkan keberadaan Koperasi TKBM di Pelabuhan.

Karena itu di beberapa Pelabuhan APBMI mulai berhadapan dengan Koperasi TKBM. Itu semua ulah Juswandi yang ambisi mau gusur Koperasi TKBM dan memonopoli usaha di pelabuhan.

Jusuf Rizal menduga Juswandi berkolusi dengan Dirjen Muhammad Masyhud, Direktur Budi Mantoro Dikementerian Perhubungan serta Kepala KSOP disetiap Pelabuhan untuk mengendalikan.

Mereka seperti herder APBMI. Tapi itu tidak akan mematahkan semangat para pekerja dan butuh TKBM Pelabuhan. Ratusan ribu akan turun menghadang ambisi Juswandi. 

Jika tidak bisa cara baik-baik, maka kami juga akan menggunakan cara sendiri. Bukan hanya Juswandi yang akan digeruduk para pekerja dan buruh, Kantor Kemenhub serta kediaman Dirjen dan Direktur akan didatangi.

"Kami itu sudah cukup sabar diperlakukan seperti tidak berharga, mereka diajak dialog untuk mencari solusi juga tidak mau. Gugat ke PTUN juga menang. Tapi Koperasi TKBM terus dipojokkan.

Padahal pekerja hanya memperoleh bayaran murah. Koperasi TKBM sudah bekerja puluhan tahun sejak 1985. Justru APBMI yang baru lakhir mau gusur Koperasi TKBM," tegas aktivis penggiat anti korupsi Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu.

Bagaimana jika Juswandi tidak mau untuk kolaburatif dan memaksakan kehendak nya menggusur Koperasi TKBM di Pelabuhan?

Kalau demikian jangan salahkan para pekerja dan buruh jika marah. Saya pastikan, bisa saja akan ada tindak anarkhis. Jangan salahkan kalau berdarah dan ada yang jadi korban.

Sebagai pemimpin sudah cukup memberi hati kepada Juswandi. Jika tidak ketemu di Kantor APBMI, kami akan datangi kediamannya buat posko.

Menurut Jusuf Rizal untuk membela kepentingan pekerja, Ia sudah turun aksi ke Kantor KSOP di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. MOU yang sudah disepakati diduga diintervensi, Juswandi sehingga dibatalkan sepihak oleh APBMI Tanah Bumbu. Ia juga menduga sudah ada grand design yang melibatkan Dirjen, Irjen dan Direktur di Kementerian Departemen Perhubungan. 

"Saya sangat yakin pejabat di Kementerian Perhubungan sudah bocor halus diajak kolusi guna menggusur eksistensi Koperasi TKBM Pelabuhan. Mereka berpihak pada mafia pelabuhan. Barangkali sudah terima upeti. Ini nanti oleh Biro Intelijen dan Investigasi LIRA (BIIL) akan diinvestigasi. Kita akan bongkar konspirasi ini," papar pria berdarah Madura-Batak itu yang dikenal tegas dan keras itu.

Dikatakan saat ini Aliansi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Pelabuhan Seluruh Indonesia sedang mempersiapkan agenda aksi. Mereka akan konsolidasi, demo dan menyatakan sikap kritis atas sikap Juswandi, Dirjen, Direktur Perhubungan maupun di setiap KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan).

Bagaimana jika dalam aksi demo gruduk mengingat pekerja dan buruh bringas, tanya wartawan. 

Kita harapkan dalam aksi tetap kondusif selama tuntutan "Jangan Ganggu Koperasi TKBM" berjalan baik. Namun bila pihak Juswandi dan Oknum Perhubungan masih main-main, jangan salahkan jika ada pertumbahan darah dan korban. Selama ini Koperasi TKBM aman-aman saja, tapi setelah APBMI dipimpin Juswandi, bikin masalah dan mau gusur Koperasi TKBM.
Older Posts
Newer Posts
kabarrilis.com, cepat, tepat, akurat dan berimbang
kabarrilis.com, cepat, tepat, akurat dan berimbang Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Post a Comment