Pernyataan Hendaya, SH., Jawaban Terkait Postingan Dimedsos Suara Wanita Dimasjid Pakai Toa
M. Ilyas, Sukabumi Raya || Terkait adanya postingan berupa kata-kata, (Suara wanita dimasjid pakai toa) yang diunggah @Dian. P yang mengatasnamakan paguyuban batak baros yang berbunyi :
'Kami dari paguyuban batak baros masyarakat baros terganggu dengan suara wanita dengan pengeras suara di setiap Senin (pagi) Selasa (sore) dan Jum'at (Pagi).
Sudah beberapa kali tindak ada tindak lanjut dari yang berwenang, jangan sampai ada huru - hara, jangan sampai ada jatuh korban baru pihak berwenang ditangani.
Tolong tanggapi hal ini dengan serius karena sudah dilaporkan selama 1 tahun ini, tidak ada perkembangan dan suara menganggu wanita ini terus berisik mengganggu anak kecil, orang sakit, orang yang ingin istirahat.
Jika anda ditannya lokasi masjidnya dimana... Maka itu:disemua masjid antara kantor kelurahan Baros sampai Polsek baros terutama masjid2 di rt03/rw 02...itu semua mengganggu terutama wanita 1 orang saja. Bukankah sura wanita aurat????'
Dengan adanya postingan tersebut warga Batak Baros, yang tergabung di FKDM yang diketuai oleh Iwan, dengan mengadakan musyawarah bersama unsur Forkopimcam Baros dan membuat surat kesepakatan bersama Rabu tanggal 18 Juni 2025.
Seperti diungkapkan Hendayana, SH., Camat Baros, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan kroscek dan klarifikasi yang bersangkutan berbicara bukan atas nama pribadi.
"Apa yang disampaikannya oleh meng-atas - namakan warga masyarakat batak baros itu bahwa adalah kepentingan pribadi, karena setelah dikroscek dan diklarifikasi itu tidak mengatasnamakan paguyuban batak baros Sukabumi jadi.
Itu memang Clear dan itu unsur pribadi saja, karena masyarakat warga batak baros tidak terwakili dan tidak merasa keberatan dengan adanya kegiatan tersebut," ungkap nya.
Lanjutnya, dan kami sudah saling mengikrarkan untuk saling bertoleransi menjaga keharmonisan diwilayah, keamanan kondusifitas diwilayah, jadi intinya mudah-mudahan ini bisa segera diselesaikan dan tadi keinginan yang dituakan agar diusut tuntas karena masyarakat yang ada dibaros merasa tercoreng dengan adanya seseorang yang mengirimkan pesan tersebut.
Itu saja dan alhamdulillah sudah dibuatkan berita acara dan video klarifikasi yang nanti akan di share lagi dimedsos agar diikuti oleh semuanya dan ini adalah salah satu upaya kami untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan itu saja," ungkapnya (Suhendi).
Post a Comment