-->
24 C
en

Pasar Rakyat Leuwiliang, Tiang Pancang Terpasang Awal Progres Pasca Terbakar


M. Ilyas, Bogor Raya || Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor Jawa Barat. Melaksanakan simbolisasi peletakan batu pertama, berupa penancapan tiang pancang perdana, sebagai progres pembangunan berkelanjutan di Pasar Rakyat Leuwiliang.

Dalam upaya percepatan pemulihan pasca kebakaran pada tahun lalu silam resmi dimulai dengan dihadiri langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PD. Pasar Tohaga H. Haris Setiawan di dampingi Kepala Dinas Perdagangan Industri (Ka.Disdagin) Kabupaten Bogor.

Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (For - Kopimcam) Leuwiliang,Tokoh Masyarakat dan Agama bersama Paguyuban Pedagang Pasar Rakyat. Rabu 18 Juni 2025.

Dalam arahannya Haris Setiawan kepada PT. Maha Raja Rafles Nusantara sebagai pihak developer (pelaksana pembangunan) untuk melakukan percepatan pembangunan selama 18 bulan sesuai kontrak.

"Saya sangat optimis pembangunan pasar baru ini selesai dengan cepat dan tepat. Yang mana dalam klausul kontrak itu delapan belas bulan akan tetapi saya minta delapan bulan pembangunan sudah selesai.

Sebab saya memandang bahwa pengembang PT Maharaja Rafles Nusantara ini, sudah tidak diragukan lagi dan sudah teruji di sektor pembangunan pasar di beberapa tempat yang ada," ujar Dirut PD. Tohaga Haris Setiawan.

Menurut Haris Setiawan perihal unit yang akan dibangunkan totalnya berjumlah 1.439 dengan konsep modern akan tetapi mempertahankan kearifan lokalnya.

"Bangunan tersebut terdiri dari kios, loss dan toko. Adapun konsep bangunannya sendiri itu perpaduan sempurna antara tradisional dan modern dengan tetap mempertahankan ada - nya kearifan lokal.

Selain konsep yang ditawarkan tadi, kami juga menerima usulan-usulan dari masyarakat dan para pedagang yang meminta di-adakan-nya bioskop sebagai tempat hiburan di Leuwiliang untuk bernostalgia seperti dulu," ungkapnya.

Usulan para pedagang diserap Haris Setiawan melalui diskusi dipandangnya sebagai aspirasi yang harus diserap serta disampaikan kepada developer Pasar Rakyat Leuwiliang.

"Saya diskusi karena banyak juga usulan dari masyarakat maupun para pedagang meminta akan adanya gedung bioskop bersama segala macamnya, barang kali ingin bernostalgia.

Karena dulu waktu saya masih SMP disetiap hari Sabtu itu nonton film India disini. Sebab dulunya disini ada bioskop yang namanya itu Leuwiliang Theatre, jadi saya ngobrol dengan developer Pasar Rakyat Leuwiliang.

Tolong aspirasi masyarakat keinginannya ini harus dipenuhi. Karena Leuwiliang ini tetap harus ada hiburan, sebab selama ini hiburan masyarakat sekitar Leuwiliang itu harus pergi ke Kota Bogor.

Maka dengan hal tersebut saya menginginkan adanya tambahan bioskop disitu, namun tetap harus mengedepankan konsep tradisionalan - nya itu," tegas Haris Setiawan.

Selain itu juga Haris Setiawan melanjutkan kita sudah sepakat, dengan para pedagang serta paguyuban untuk mencari solusi perihal tidak seratus persen akan tertampung semua

"Artinya kalau melihat dari jumlah pedagang itu tidak cukup karena ada awning, ada juga pedagang kaki lima atau pkl, rasanya tidak mungkin seratus persen dapat tertampung.

Semoga teman teman para pedagang bisa mengalah, jadi yang punya empat dibatasi hanya dapat dua, supaya ada subsidi silang dan solusinya mengurangi jatah.

Dengan demikian bagi teman - teman yang punya unit banyak, menjadi barang kali hanya sebagian atau tiga perempatnya," pungkas Haris Setiawan kepada wartawan (Raka Bayu) 
Older Posts
Newer Posts
kabarrilis.com, cepat, tepat, akurat dan berimbang
kabarrilis.com, cepat, tepat, akurat dan berimbang Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Post a Comment