-->
24 C
en

PPI STAI Al-Aulia Turun Bersama BPBD Bantu Assessment Korban Bencana


Ipay, Kab. Bogor || Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Aulia Bogor dari Program Studi (Prodi) Pemikiran Politik Islam (PPI) turut serta didalam kegiatan assessment korban terdampak bencana tembok penahan tebing (tpt) longsor di jalan Rajawali dan rumah jebol.


Tempat Kejadian Masalah (TKM) berada di Jalan Rajawali, Kampung Nagrak, RT 01 / 05, Desa Cijujung, pada hari Senin 24 Februari 2025, sekita pukul 16.45 wib.

Assessment dilakukan langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, didampingi pihak Kecamatan Cibungbulang (Pol PP) Pemdes dan BPBD Cijujung serta PPI Al Aulia Bogor.

Dalam keterangan Jaenudin Ketua BPD didampingi Kaur Kesra Deni dan Miftah LPM Desa Cijujung menyatakan awal kejadian peristiwa tersebut.

"Kejadiannya itu sekitar pukul 16.30 saat hujan lebat yang disertai angin kencang, sehingga pohon bambu yang berada di area itu roboh dan menimpa bangunan rumah milik ibu wati," ujarnya.

Dalam rumah itu lanjut Jaenudin, dihuni oleh empat orang, Wati (50) berstatus janda dan suaminya yang meninggal itu mantan Ketua RT 01 / 05 di Kampung Nagrak.

Dalam hal ini Pemdes Cijujung bersama Rt, Rw dan masyarakat langsung sigap melakukan penanganan awal bencana, kemudian kita berkoordinasi ke pihak Kecamatan Cibungbulang dan BPBD Kabupaten Bogor.

BPBD Kabupaten Bogor melakukan assessment dengan didampingi oleh Pemdes dan BPD Cijujung serta Pol PP Cibungbulang juga Mahasiswa PPI STAI Al - Aulia Bogor," ujarnya.

Hasil Assessment yang dilakukan oleh Ade Safarudin BPBD Kabupaten Bogor bersama tim, diperkirakan korban Wati (50) mengalami kerugian materi senilai Rp. 10.000.000.00.

"Kerugian yang dialaminya kurang lebih sepuluh juta berdasarkan dari asesment dilapangan dan hasil cepat saya, secara materi memang itu berdampak kepada penghidupan. 

Karena untuk sementara Ibu Wati serta keluarganya tidak bisa lagi menempati rumahnya, sebab masih tergenang oleh air. 

Kalau kemungkinan rumah itu roboh itu tidak ada, pada dasarnya saya sudah memberikan edukasi kepada pemdes agar dibuat tanggulan di atas rumah tersebut.

Jadi apa bila terjadi hujan susulan tidak masuk kedalam rumah tersebut dan pasti akan merasa nyaman bagi pemilik rumah tersebut," ujarnya.

Dari hasil kajian yang sudah dilakukan Ade Safarudin, sebagai rekomendasi Desa untuk pengajiqn bantuan korban diarahkan ke DPKPP Kabupaten Bogor.

"Untuk penanganan awal dari bpbd itu berusaha mengkaji atas kerugian dan merekomendasikan untuk arahan DKPP agar ditindak lanjuti kemungkinan dibutuhkan terpal juga dan akan dibawa kebutuhan itu," ucapnya.

Masih didalam kesempatan yang sama, M. Ilyas salah satu Mahasiswa PPI STAI Al - Aulia, mengapresiasi kekompakan antara masyarakat dan stakeholder.

"Luar biasa, jiwa kebersamaannya tetap tumbuh disini, masyarakat, Pemerintah Desa dan Kecamatan. Bersama dengan BPBD turut bergotongroyong," ungkapnya.
Older Posts
Newer Posts
Admin Kabarrilis.com
Admin Kabarrilis.com Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Post a Comment