BEM PTNU BOGOR RAYA MENYIKAPI KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Raka B Kab Bogor || Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama(BEM PTNU) Bogor Raya, pasca menyelenggarakan Diskusi Publik pada Jumat, 21 Februari 2025, yang dihadiri sekitar 120 mahasiswa.
BEM PTNU Bogor Raya secara resmi menyatakan sikap untuk mengawal, mengawasi, dan meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengkaji ulang serta mempertimbang kan lebih mendalam kebijakan efisiensi anggaran, yang berdampak pada sektor pendidikan dan keagamaan.
Pos-pos anggaran yang mengalami pemangkasan signifikan antara lain:
1. Insentif Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) dihentikan sepenuhnya (100%).
2. Bantuan Operasional Pendidikan Pesantren – dipangkas sebesar 75%.
3. Insentif Ustadz pada Pendidikan Pesantren dan Keagamaan – dihentikan sepenuhnya (100%).
4. Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN)– dipangkas sebesar 75%.
5. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) / Badan Layanan Umum (BLU) PTKIN – dikurangi sebesar 30%.
6. Layanan Perkantoran PTKIN – dikurangi sebesar 60%.
7. RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah) – dikurangi sebesar 100%.
8. Alokasi untuk Forum Pimpinan Pesantren (FPP) seluruh Indonesia – dihentikan sepenuhnya.
BEM PTNU Bogor Raya menegaskan bahwa Tindak Lanjut Efisiensi Belanja Ditjen Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2025 harus dikaji ulang dan dipertimbangkan lebih mendalam. Koordinator BEM PTNU Bogor Raya, Ryan Nasruddin, menyampaikan pesan khusus kepada Gubernur Jawa Barat yang baru, Kang Dedi Mulyadi :
"Teruntuk Kang Dedu Mulyadi, tolong bantu perhatikan pesantren di Jawa Barat secara inklusif !,"
Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap keberlangsungan pendidikan, khususnya di lingkungan pesantren dan perguruan tinggi keagamaan, yang menjadi tulang punggung pembangunan karakter dan moral bangsa.
BEM PTNU Bogor Raya berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan publik yang berpihak pada kepentingan rakyat, khususnya di sektor pendidikan dan keagamaan. Mereka juga siap berdialog dengan pemerintah untuk mencari solusi terbaik demi kemajuan Jawa Barat dan Indonesia.
#BEMPTNUBogorRaya.
#AwasiKebijakan.
#PendidikanUntukSemua.
#JawaBaratBangkit.
Post a Comment