Bikin Cemas, Jembatan Tanpa Tembok Pembatas di Leuwisadeng
Ipay, kabarrilis.com - Kabupaten Bogor|| Miris dan bikin cemas melintas di atas jembatan tanpa pembatas, di ruas jalan Raya Leuwisadeng - Leuwiliang, salah satu pilarnya hilang.
Berdasarkan pemantauan dilapangan, Jembatan Cikemang, berada di Desa Kalong Dua, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor yang pilarnya hilang sehingga sangat mengkhawatirkan jika terjadi sesuatu.
Kondisi ke empat tembok pembatas itu, satu tembok sudah tidak nampak dan satu tembok rusak berada di sisi kiri jalan dari arah Leuwisadeng menuju arah Cigudeg. Sedangkan dua tembok yang berada di sebrangnya masih berdiri kokoh.
Kondisi itu membuat pengguna jalan khawatir, seperti disampaikan salah satu pengendara yang melintas, Muhammad Ilyas mengatakan tentu kondisi itu dapat membahayakan pengendara.
"Ngeri juga ini kalau kondisi sepeti ini, khawatirnya berpengaruh terhadap kekuatan jembatan ini sendiri, sepeti kita ketahui jalan ini juga sering dilalui truk truk berat kan," ungkap Muhamad Ilyas kepada wartawan pada, Senin 03 Juni 2024.
Menurut dia, seharusnya terdapat empat tembok pembatas di jembatan tersebut.
"Setahu saya, itu kan seharusnya ada empat tembok pembatas jembatan ini cuma ada tiga saja, satu lagi kemana? apa rusak atau sengaja di rusak oleh oknum atau seperti apa? katanya.
Sementara itu, Penilik Jalan Nasional pada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Toto Siswanto menyampaikan bahwa memang seharusnya ada empat tembok penahan jembatan di lokasi tersebut.
"Seharusnya memang ada empat, dua du sebelah kiri dan duanya lagi disebelah kanan" katanya.
Dia mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, tembok jembatan tersebut rusak akibat kecelakaan kendaraan truk.
"Memang rusak ada kendaraan truk kecelakaan subuh-subuh kata info pemilik warung yang ada di sekitar jembatan. Kejadian itu sekitar 6 bulan yang lalu, tapi tepat nya kapan saya lupa," katanya.
Dia mengaku tidak mengetahui kejadian kecelakaan yang terjadi hingga mengakibatkan rusaknya tembok pembatas jembatan tersebut.
"Saat kejadian kecelakaan itu posisi saya juga tidak tahu, awalnya saya juga saat lewat tidak sadar juga tapi kok perasaan ada yang kurang dan saya tanya ke pemilik warung disitu," katanya.
Tetapi, kata dia, tahun 2025 mendatang pihaknya baru akan melakukan perbaikan kerusakan pada tembok pembatas tersebut.
"Tetapi rencana tahun 2025 mau di bangun lagi. Itu yang sebelahnya juga sekalian di bangun," katanya.
Dia menjelaskan, tembok tersebut berfungsi sebagai tanda pembatas jembatan dan sebagai tembok penahan jembatan.
"Itu namanya lonengan, kalau itu tidak dipasang pasti itu nabrak ke besi reling itu. Ya jadi, fungsinya sebagai pengaman jembatan," katanya.
Post a Comment