-->
24 C
en
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Renungan Natal: Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga

Kabarrilis.com - Dipulihkan Secara Utuh, Diutus untuk Memulihkan. Bacaan Alkitab: ​"Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini... Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." (Lukas 19:9-10)

​"Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kita." (2 Korintus 5:18)

Palungan ditengah Kekacauan

​Seringkali kita berpikir bahwa syarat Tuhan hadir adalah keluarga yang "bersih" dan "sempurna". Namun, Natal pertama membuktikan sebaliknya. Allah hadir di tengah keluarga Yusuf dan Maria yang sedang dalam krisis: krisis tempat tinggal, krisis kenyamanan, dan krisis keamanan dari ancaman Herodes.

​Natal adalah proklamasi bahwa Allah tidak jijik dengan kekacauan keluarga kita. Ia justru hadir di sana. Namun, kehadiran-Nya memiliki tujuan ganda: Ia hadir untuk memulihkan kita secara utuh, supaya kita bisa menjadi alat pemulihan bagi orang lain.

​1.Tahap Pertama: Keselamatan yang Memulihkan Secara Utuh (Inward)

​Banyak keluarga Kristen terlihat baik di luar (rajin ke gereja), tetapi rapuh di dalam. "Menyelamatkan keluarga" bagi Tuhan berarti pemulihan yang menyentuh seluruh aspek (holistik):

​Memulihkan Mezbah Doa (Spiritual): Keselamatan dimulai ketika Yesus menjadi Tuan di rumah, bukan sekadar tamu. Keluarga yang "utuh" adalah keluarga yang kembali memprioritaskan Tuhan di atas ego masing-masing.

​Memulihkan Luka Batin (Emosional): Allah hadir untuk membasuh trauma masa lalu, kata-kata kasar yang pernah terucap, dan pengkhianatan. Natal adalah momen melepaskan pengampunan yang tertahan.

​Memulihkan Komunikasi (Relasional): Kehadiran Yesus meruntuhkan tembok kebisuan antara suami-istri atau orang tua-anak.

​Allah ingin keluarga Anda utuh kembali. Bukan berarti tanpa masalah, tetapi memiliki ketahanan karena Kristus ada di pusatnya.


​2.Tahap Kedua: Dipulihkan untuk Memulihkan (Outward)

​Inilah inti pesan Natal kita tahun ini. Tuhan tidak memulihkan rumah tangga kita hanya supaya kita bisa menikmati hidup yang tenang dan nyaman ("Happy Family" di Instagram). Tuhan memulihkan kita karena Ia punya misi.

​Keluarga yang telah mengalami jamahan Tuhan tidak boleh menjadi danau (yang hanya menampung air), tetapi harus menjadi sungai (yang mengalirkan air).

​Luka Anda adalah Kesaksian Anda: Jika Tuhan memulihkan pernikahan Anda dari ambang perceraian, itu adalah modal untuk menguatkan pasangan lain yang putus asa.

​Anak Anda adalah Bukti Kasih Tuhan: Jika Tuhan memulihkan hubungan Anda dengan anak yang memberontak, kesaksian itu dibutuhkan oleh orang tua lain yang sedang menangis.

​Rumah Anda adalah Rumah Sakit: Keluarga yang sudah dipulihkan dipanggil untuk membuka pintu bagi mereka yang "sakit" dan kesepian, memberikan telinga untuk mendengar dan hati untuk mendoakan.

​3.Panggilan Natal: Menjadi "Keluarga Penyelamat"
Dunia ini penuh dengan keluarga yang hancur. Mereka tidak butuh teori pernikahan yang rumit; mereka butuh bukti nyata.

​Ketika keluarga kita dipulihkan secara utuh, kita menjadi "surat Kristus yang terbuka". Orang lain akan melihat perubahan suami, kelembutan istri, ketaatan anak, dan berkata: "Ada Allah di rumah itu."

​Natal ini, mari ubah mindset kita. Bukan lagi bertanya: "Tuhan, kapan Engkau bahagiakan keluargaku?" Melainkan bertanya: "Tuhan, karena Engkau sudah menyelamatkan keluargaku, keluarga mana yang bisa kami bantu hari ini?"

​Refleksi & Penerapan​ Evaluasi Kedalaman:

Adakah bagian dalam keluarga kita (keuangan, emosi, komunikasi) yang belum diserahkan kepada Tuhan untuk dipulihkan?

​Identifikasi Misi: Siapakah satu keluarga atau satu orang di lingkaran pertemanan Anda yang sedang bergumul? Bagaimana keluarga Anda bisa menjadi "tangan Tuhan" bagi mereka Natal ini? (Mungkin dengan mengundang makan malam, mengirim pesan penguatan, atau mendoakan secara khusus).

Doa Dedikasi Keluarga:

​"Bapa, kami bersyukur karena Engkau hadir di dunia untuk menyelamatkan keluarga kami. Terima kasih karena Engkau tidak membiarkan kami hancur dalam dosa dan ego kami.

​Tuhan Yesus, hari ini kami membuka pintu rumah kami selebar-lebarnya bagi-Mu. Pulihkanlah kami secara utuh. Sembuhkanlah luka batin kami, perbaharuilah cinta kami, dan bangkitkanlah iman kami.

​Namun tidak berhenti di situ, ya Tuhan. Pakailah keluarga kami. Jadikanlah rumah tangga kami sebagai alat di tangan-Mu. Biarlah pemulihan yang kami rasakan, boleh menjadi kesaksian yang menguatkan orang lain. Jadikan kami keluarga yang membawa damai dan keselamatan bagi lingkungan kami. ​Inilah kami, keluarga hamba-Mu. Utuslah kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin."

#​Oleh: Ps. Andre Yosua M (Executive Pastor of Millenium City Church)

Older Posts
Newer Posts
kabarrilis.com, cepat, tepat, akurat dan berimbang
kabarrilis.com, cepat, tepat, akurat dan berimbang Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Post a Comment