-->
24 C
en

Apud Diduga Cairkan ATM dan Rekening Individu, Untuk Membayar Upah PHL


M. Ilyas, Kab. Bogor || Diduga diiming - imingi pekerjaan oleh oknum Pengamat Pengairan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah V Jasinga seorang warga Kecamatan Nanggung (On), di ajak untuk membuka rekening sebagai wadah untuk honorarium para Pekerja Harian Lepas (PHL).

Menurut pembahasan antara On dan Oknum dari UPT, para PHL tersebut akan dipekerjakan diproyek - proyek perawatan yang disepakati kedua belah pihak untuk tahun anggaran 2025.

Namun pada pelaksanaannya On sama sekali tidak dilibatkan didalam pelaksanaan proyek perawatan yang dijanjikan oleh oknum UPT di wilayah Kecamatan Nanggung salah satunya.

Melalui sambungan telephone selulernya On mengaku kaget, setelah dilakukan print out di Bank tempat Dia bersama pihak UPT membuat rekening ternyata sudah ada uang yang masuk

"Uang yang masuk kerekening saya itu jumlah - nya itu sejak bulan Mei senilai Rp. 10.000.000  dan itu saya ketahui setelah datang langsung ke Bank, karena penasaran melihat pekerjaan di Nanggung sudah di garap.

Bahkan bukan hanya saya, namun teman saya juga mengalami hal yang sama, Dia dipanggil pihak UPT untuk mencairkan uangnya di Bank melalui buku tabungannya, setelah uangnya itu cair atas nama tersebut orang itu hanya diberi imbalan Rp. 300.000," ungkapnya.

Ketika dikonfirmasi oknum UPT Pengairan V Jasinga, Apud mengakui adanya penguasan rekening atas nama orang lain yang dikuasai dan dicairkan pihaknya.

"Nanti saya minta kepada pimpinan karena itu dipegang beliau dan beliau sekarang itu sudah pindah ke Kecamatan Ciomas kalau saya tidak salah.

Saya sudah 6 tahun sebagai pengamat disini dan saya jarang komunikasi langsung dengan beliau, kontak saya hanya dengan ajudannya aja di nomor +62 877-96xx-xxxx.

Untuk rekening atas nama yang telah bersama orangnya kami cairkan itu telah diselesaikan, dengan cara memberikan uang selama satu minggu honor," katanya.

Untuk memastikan ucapan Apud, konfirmasi kepada eks Kepala UPT Pengairan Wilayah V Jasinga Handry, melalui aplikasi perpesanan whatsapp di nomor +62 877-96xx-xxxxx tidak ada respon.

Padahal kontak tersebut diberikan oleh Apud secara langsung, yang kemudian diakui nomor tersebut dipegang oleh ajudan dari exs Kepala UPT Pengairan wilayah V Jasinga.

Bahkan di nomor +62 877-96xx-xxxx tersebut langsung dirubah profilnya yang diawalnya itu ada photo pemilik nomor sekarang sudah tidak ada dengan atas nama Arif B**i ******an.

Ternyata Arif B**i ******an adalah sebuah akun bisnis dibidang Kecantikan, Kosmetik, Perawatan Diri, Medis, Kesehatan, Belanja dan Ritel.
Older Posts
Newer Posts
kabarrilis.com, cepat, tepat, akurat dan berimbang
kabarrilis.com, cepat, tepat, akurat dan berimbang Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Post a Comment