Ketua DPC. AWIBB Sukabumi Raya Angkat Bicara Terkait Dugaan Pungutan Biaya Penggunaan Ambulans Puskesmas Kecamatan Cibitung
M. Ilyas, Sukabumi Raya || Sabtu 24 Mei 2025, Dunia kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Diicemari oleh ulah oknum Puskesmas Kecamatan Cibitung yang diduga mempersulit warga yang membutuhkan.
Puskesmas yang seharusnya berada di garda terdepan dalam penanganan kesehatan, akan tetapi hal tersebut diduga diabaikan, terhadap salah seorang warga hendak berobat, karena anaknya sedang step (kejang-kejang).
Pasalnya pihak Puskesmas diduga meminta sejumlah uang dengan dalih biaya pengunaan ambulance menuju ke Rumah Sakit rujukan dari Puskesmas Kecamatan Cibitung.
Seperti pengakuan tokoh masyarakat didalam video yang viral disalah satu grup perpesanan WhatsApp dan disikapi tegas DPC AWIBB Sukabumi Raya,
Menanggapi video yang dikirim disalahsatu grup WhatsApp oleh salahsatu tokoh warga masyarakat dari PANGLIMA JAMPANG TANDANG MAKALANGAN yang dikenal dengan sebutan akrabnya Ustad Peci Merah yang selalu eksist membela warga masyarakat wilayah Jampang tersebut,
Ketua DPC AWIBB Sukabumi Raya-Erik Surya Sumantri langsung menghubungi sang tokoh masyarakat tersebut via WhatsApp Pribadinya untuk mengetahui kronologinya,
"Saat itu saya mendapat laporan dari Jatnika bahwa anaknya sakit step dan dibawa ke puskesmas Kecamatan Cibitung Kabupaten Sukabumi.
Sesampainya dipuskesmas, Pihak puskesmas menyatakan harus dirujuk kerumah sakit di Jampang, Saat mau dirujuk ( dibawa ) kerumahsakit,
Ibunya (istri Jatnika) meminta kepada pihak puskesmas untuk mengantar menggunakan mobil ambulan puskesmas, karena pada saat itu selain kondisi cuaca sedang hujan, Juga si anakpun dalam kondisi yang semakin memburuk,
Tapi pihak puskesmas malah meminta uang sebesar Rp 200 ribu, yang katanya itu adalah biaya administrasi penggunaan ambulan yang harus dibayar oleh keluarga pasien.
Karena saat itu mereka sekeluarga tidak ada yang membawa uang. Akhirnya di putuskan untuk segera membawa anak tersebut ke rumahsakit jampang dengan menggunakan sepeda motor,
Dengan perasaan yang panik dibawah cucuran air hujan, Alhamdulillah sampai juga ke rumahsakit jampang, Jujur saya jengkel mendengar laporan mengenai prilaku oknum pihak puskesmas seperti itu, Harusnya mereka tangani dulu anak itu, Urusan bayar ambulan bila memang itu peraturan puskesmas, Nanti saya yang bayar, Semoga kejadian ini jadi bahan perhatian untuk dinas kesehatan di Kabupaten Sukabumi," Terang Ustad Peci Merah
Hal ini menggugah Ketua DPC.AWIBB Sukabumi Raya Erik Surya Sumantri angkat bicara, Kepada awak media Erik Surya Sumantri menyampaikan_ Saya turut merasa prihatin dengan kejadian yang di alami salahsatu warga masyarakat diwilayah Jampang.
Yang mana beliau harus membawa anaknya yang sakit dan membutuhkan pertolongan kesehatan dari pihak Puskesmas Kecamatan Cibitung terkesan mempersulitnya saat beliau minta pada puskesmas untuk membawanya dengan ambulan dengan dalih harus membayar biaya ambulan sebesar Rp.200 ribu.
Hal ini sangat tidak pantas diucapkan oleh pihak puskesmas saat kondisi keluarga pasien sedang genting atau darurat, Dimana nurani sebagai figur pekerja kesehatan ? Apa pantas memperlakukan masyarakat yang jelas-jelas anggota keluarganya dalam kondisi darurat dan harus segera mendapatkan penanganan medis dirumahsakit malah dipersulit dengan harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu cuma untuk mengantarnya ke rumahsakit ? Sadar dirilah,Bagaimana kalau kejadian serupa juga menimpa pada dirinya ?, Ujar Erik Geram.
Lebihlanjut Ketua DPC.AWIBB Sukabumi Raya Erik Surya Sumantri mengatakan_Dalam waktu dekat kami dari Organisasi DPC.Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama ( AWIBB ) Sukabumi Raya akan segera beraudensi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk membahas masalah tersebut, Bila perlu kami akan meminta untuk memberi sangsi pada itu oknum puskesmas Kecamatan Cibitung agar jadi pembelajaran ke depannya jangan sampai ada lagi hal semacam itu diwilayah Kabupaten Sukabumi ini, Tolong hargailah dan layanilah warga masyarakat dengan sebaik-baiknya, Itu saja dulu yang bisa saya katakan saat ini, Untuk selanjutnya tunggu hasil audensi kami dari DPC.AWIBB Sukabumi Raya nanti dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Pungkas Erik.
Sumber ; DPC.AWIBB Sukabumi Raya
(Suhendi).
Post a Comment