Akses Pencari Nafkah Lumpuh Akibat Ambruknya Jembatan Cipicung
Ampera S, - Pandeglang || Ambruknya Jembatan Cipicung, dikeluhkan oleh Ubi salah seorang warga, pasalnya jalan itu merupakan akses untuk membawa hasil pertanian dan sebagai penunjang dalam penguatan ekonomi masyarakat.
Atas robohnya Jembatan Cipicung yang berlokasi di Desa Karyasari, Kecamatan Cikeusal, Pandeglang, Banten. Didalam setiap kegiatan masyarakatnya menjadi lumpuh total untuk mencari nafkah.
"Masyarakat Desa Karyasari ini sendiri dalam mencari nafkahnya di dominasi dengan hasil bumi, setiap hariya kami melintasi jembatan ini. Setelah ambruk mau bagaimana lagi pak, sebab tidak ada jalan lagi untuk ke kampung kami.
Satu-satunya jalan alternatif yang ada lewat jembatan bambu yang kami buat bersama warga dan itu tidak menjamin kekuatan sampai kapan," ungkap Ubi Senin 27 Januari 2025.
Ubi juga menuturkan pasca ambruknya Jembatan Cipicung, hampir setiap hari bersama masyarakat lainnya terpaksa melalui penyebrangan bambu tersebut merupakan satu-satunya akses.
"Yaa sebetulnya kami juga merasa risih dengan jembatan bambu itu, tetapi mau bagaimana lagi, ini adalah akses jalan satu - satunya yang bisa kami lewati, walaupun beresiko ambruk.
Jembatan Cipicung yang telah ambruk tersebut menyambungkan ke beberapa Kampung dan Desa serta Kecamatan Cikeudal," terang Ubi ke kabarrilis.com.
Ambruknya Jembatan Cipicung bukan yang pertama, menurut sepengetahuan Ubi sebelumnya sudah pernah terjadi di tahun 2024 silam.
"Kejadiqnnya pada tahun 2024 tepatnya bulan November, jembatan itu ambruk dan kami juga sudah laporkan terkait ini kepada Pemerintah Desa," ujarnya.
Atas kejadian itu Ubi serta Masyarakat mengharapkan kepada para pengambil kebijakan, seluruh keluhannya dapat di dengar serta perbaiki dengan sesegera mungkin Jembatan Cipicung.
"Kepada Pemerintah kami ini semuanya berharap agar dapat membantu kami, untuk segera memperbaiki jembatannya yang saat ini telah ambruk.
Sebab hanya akses jembatan bambu ini lah yang bisa kami lalui untuk mencari nafkah. namanya juga jembatan bambu kekuatannya tidak seberapa. Tapi mana lagi jalan akses kami selain melalui itu," jelasnya.
Dari hasil pantauan wartawan, jembatan tersebut ambruk, dan masyarakat bergotong royong membuat dari rangkai bamb yang di gelar, di atas kali yang besar, kami juga menjadi khwatir," ungkap Ubi.
Hal lain, kepala desa Karyasari saat di konfirmasi membenarkan," benar pak, akses jembatan tersebut ambruk sementara setiap harinya mengunakan jembatan bambu biar pun hanya kendaraan motor saja bisanya, dan mobil tidak bisa," ungkap Dedi selaku kepala desa Karyasari melalui WhatsApp nya.
Selaku kepala desa memohon, kepada pemerintah terkait, agar dapat membantu masyarakatnya," kami berharap kepada dinas terkait agar dapat membantu masyarakat kami, sebab kami juga mengkhawatirkan keselamatan mereka," pinta kepala desa.
Pihaknya juga membenqrkan jembatan tersebut di buat atas dasar swadaya," benar pak jembatan bambu itu di buat saat masyarakat dengan swadaya oleh mereka," jelasnya.
Menurut Dinas PUPR kabupaten Pandeglang melalui kasi juga membenarkan," benar pak, kami juga sudah survai, dan kami juga sudah membuat RAB nya juga," ucap Andrean selaku pejabat PUPR kabupaten Pandeglang saat di konfirmasi.
Jembatan ambruk tersebut juga menjadi satu akses bagi masyarakat petani hasil bumi, sebab hasil bumi yang mereka akan jual, melalui akses jembatan tersebut.
Post a Comment