-->
24 C
en

Antusiasme Gen Z Siap Guncang Pilkada Bogor 2024, Namun Partisipasi Masih Rendah


  M. Ilyas, kabarrilis.com - Kabupaten Bogor | Menjelang detik akhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tingkat 1 dan 2 yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Kehadiran participants Generasi Z (Gen Z) menjadi perhatian khusus Dr. Deden Rahmanudin Spd.i., MM Ketua Program Studi (Kaprodi) Pemikiran Politik Islam (PPI) di Sekolah STAI Al Aulia Bogor.

Dr. Deden Rahmanudin. S.pd.i. ,MM memprediksi keterlibatan dari Gen Z akan membawa dinamika baru dalam Pilkada Kabupaten Bogor 2024, karena cakupan angkanya itu hampir mencapai pantastis dari seluruh pemilih yang ada.

"Gen Z mencakup hampir 19 persen dari total daftar pemilih tetap (dpt) yang ada dan Gen Z memiliki potensi besar untuk menentukan arah politik lokal, dari total 3.926.080 pemilih di Kabupaten Bogor, sebanyak 746.019 adalah pemilih berusia 17-24 tahun," ungkapnya.

Namun hasil penelitian dari Lembaga Penelitian Demokrasi (LITERASI) yang dipimpin oleh Dr. Deden Rahmanudin. S.pd.i. ,MM menunjukkan nilai tingkat partisipasi dari Gen Z masih tergolong rendah, hanya 57 persen yang menyatakan akan ikut memilih dalam Pilkada mendatang.

"Penelitian ini akan dipresentasikan sebagai materi utama dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) STAI Al-Aulia pada Sabtu, 9 November 2024 di Aula Gedung STAI Al-Aulia.

Rendahnya partisipasi Gen Z ini perlu mendapat perhatian khusus dari seluruh stakeholder, mengingat Gen Z ini punya potensi yang besar, didalam survei kami menunjukkan baru 57 persenya yang berencana ikut serta. Ini angka yang harus jadi perhatian serius,” ujarnya.

Guna mencapai angka yang ideal untuk keterlibatan langsung dari para Gen Z, dalqm melakukan pemilihan di Pilkada Dr. Deden Rahmanudin. S.pd.i. ,MM memberikan langkah-langkah sebagai solusi jitu.

Melalui Media Sosial (Medsos) sebagai kunci pintu masuk utama meningkatkan partisipasi Gen Z, yang lekat dengan teknologi, Gen Z banyak mengandalkan media sosial sebagai sumber informasi.

KPU dan Bawaslu serta para kontestan juga dapat memanfaatkan platform - platform seperti Instagram, TikTok dan aplikasi khusus pemilu untuk menjangkau Gen Z.

Media sosial jadi sarana penting untuk menyampaikan informasi kepada Gen Z, tapi, kalau tidak dikelola dengan tepat, mereka bisa terpapar informasi yang bias atau tidak akurat," jelas Deden.

Lebih lanjut Deden menyarankan, agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat mengembangkan aplikasi khusus yang memberikan informasi, terkait profil calon, program kerja, dan panduan memilih.

"Dengan akses informasi yang terstruktur dan mudah diakses, Gen Z bisa lebih memahami pentingnya suara mereka, di dalam menentukan masa depan daerah.

Selain peran KPU, Lembaga Pendidikan dan Calon Kepala Daerah juga berperan penting dalam meningkatkan partisipasi politik untuk Gen Z, memilih sesuai yang diinginkannya.

Melalui lembaga-lembaga pendidikan dapat membantu dengan menyediakan edukasi politik yang relevan di sekolah - sekolah dan kampus.

Pendidikan politik sejak dini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi mereka dalam pemilihan, Jika mereka paham betul dampak politik terhadap kehidupan sehari-hari, tingkat partisipasi bisa meningkat," katanya.

Deden juga berharap para calon bupati menyusun program-program yang relevan bagi Gen Z, seperti pelatihan kewirausahaan digital atau pusat kreatif berbasis teknologi.

"Program-program ini diyakini dapat menarik perhatian pemilih muda dan mendorong mereka untuk lebih aktif dalam pembangunan daerah.

Sehingga dibutuhkan langkah - langkah yang kongkrit menuju partisipasi politik yang lebih Inklusif dengan partisipasi dari Gen Z yang masih rendah di pilkada Kabupaten Bogor.

Karena pilkada Kabupaten Bogor tahun 2024 menghadapi tantangan untuk menciptakan pemilu yang inklusif dan partisipatif dari Gen Z yang mencapai seperempat jumlah pemilih sesuai data dari kpu Kabupaten Bogor.

Dalam wawancaranya mengenai Gen Z, Deden menekankan akan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mengatasi hambatan-hambatan ini.

"Angka 57% ini harus kita dorong lebih tinggi. Gen Z adalah masa depan demokrasi kita, dan partisipasi mereka sangat penting untuk membangun daerah yang lebih baik lagi.

Seminar Nasional yang akan digelar di STAI Al-Aulia nanti, diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperdalam diskusi, tentang strategi meningkatkan partisipasi Gen Z di Pilkada.

Dengan dukungan seluruh stakeholder, Pilkada Bogor 2024 diharapkan dapat menjadi contoh pemilu yang partisipatif dan mencerminkan suara seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya.

Older Posts
Newer Posts
Admin Kabarrilis.com
Admin Kabarrilis.com Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Post a Comment