Do'a dan Istighosah bersama itu akan digelar pada Jumat 9 Februari 2024 petang ini Pukul 18:30 WIB di Kampung Kawakilan, Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Ketua Panitia kegiatan Kyai Edi Najmudin menyampaikan, bahwa akan ada puluhan pemuka agama yang akan meramaikan dan mengkhidmahkan kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini juga akan diisi dengan tabligh akbar sekaligus memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW," katanya.
Dalam kesempatan itu, Komandan Barisan Santri itu menyatakan, pihaknya juga mengundang para caleg untuk turut serta meramaikan kegiatan tersebut.
"Kita undang semua caleg yang ada di Bogor Barat, untuk sama-sama bergandengan untuk menciptakan Pemilu Damai," papar Dia.
Sementara menurut Panglima Barisan Santri yang juga Penggagas Gerakan Santri Bangkit dan Santri Bersatu (Ngahiji). Ruhiyat Sujana (RS) menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut dianggap penting untuk dilaksanakan di tengah tensi panasnya politik di Indonesia.
"Kita sama-sama berdoa agar pemilu berjalan dengan Damai, adem dan tanpa ada perpecahan. Semua niat para caleg adalah baik, namun akan lebih baik lagi jika didoakan bersama oleh para ajengan dan kiyai," ujar RS.
Menurut RS, Ngaji, 'Ngahiji dan Ngadu'a' menjadi tujuan dari acara ini, Momentum Isra Mi'raj sebagai sarana majlis ilmu dimana ada nasehat - nasehat dari beberapa tokoh Ulama/Kyai yang akan disampaikan dan Membangun kebersamaan (Ngahiji) antara para kontestan (Caleg) ketika para caleg bisa duduk bersama.
"Diharapkan para pendukung (warga) bisa tetep menjaga silaturrahmi, walau pun berbeda pilihan serta diakhiri Do'a bersama sebagai bentuk mengetuk pintu langit, memohon kepada sang Pencipta agar para kandidat yang memiliki niat dan tujuan baik agar diberi kesuksesan dan kedamaian. Dalam pelaksanaan pemilihannya (Pemilu Damai).
Agenda Do'a, Dzikir dan Istiqosah Akbar ini dimomentum Isra Mi'raj dan Pemilu ini terbuka bagi semua warga, oleh karena itu kami sebagai panitia pelaksana mengharapkan kehadirannya," ungkap RS.
Caleg DPRD Kabupaten Bogor dapil IV itu menyebutkan, bahwa pemilu 2024 adalah ajang demokrasi yang harus bersama dikawal dengan baik dan santun.
"Pemilu itu untuk kebaikan, jangan sampai malah keburukan yang ada dalam pemilu tahun ini. Oleh karenanya Istighosah ini benar-benar penting untuk mengingatkan kita semua bahwa pemilu adalah ajang memilih yang terbaik," tutup Dia.
