Lantik 3 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Mendagri Tekankan Berbagai Isu Penting
Kabarrilis.com | Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik 3 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Mereka di antaranya Chaerul Dwi Sapta yang dilantik menjadi Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah (SUPD) III Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda), Erliani Budi Lestari sebagai Kepala Biro (Karo) Keuangan dan Aset Sekretariat Jenderal (Setjen), serta Edfrie R. Maith sebagai Asisten Deputi Potensi Kawasan Perbatasan Darat BNPP.
Dalam arahannya, Mendagri membeberkan sejumlah isu penting yang perlu menjadi perhatian para pejabat yang baru dilantik. Misalnya, bagi Karo Keuangan dan Aset, Mendagri mengimbau agar bisa menyelesaikan berbagai persoalan mengenai keuangan. Ini termasuk mendukung kegiatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan menyediakan data atau dokumen yang dibutuhkan untuk pemeriksaan.
Dia menjelaskan, Kemendagri dan BNPP telah 9 tahun berturut-turut mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Realisasi belanja pada 2023 juga terbilang baik. Dirinya berharap, setelah pemeriksaan BPK, Kemendagri bisa kembali menerima predikat opini WTP. “Dan juga realisasi belanja sudah harus mulai dari sekarang, jangan dihabisi di akhir tahun,” jelas Mendagri di Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Lebih lanjut, Mendagri juga memberikan pesan kepada Direktur SUPD III yang baru dilantik. Dirinya meminta agar pejabat tersebut mampu bekerja secara maksimal. Pasalnya, Ditjen Bina Bangda memiliki ruang lingkup pekerjaan yang luas, menyangkut persoalan perencanaan pembangunan. Karena itu, tugas yang diemban Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Bangda perlu ditopang oleh direktur-direktur dan kepala subdirektorat yang andal.
Di lain sisi, bagi Asisten Deputi Potensi Kawasan Perbatasan Darat BNPP yang baru dilantik diharapkan dapat mendongkrak kinerja BNPP secara keseluruhan. Mendagri menekankan, tugas BNPP yang paling utama adalah menjaga perbatasan, terutama menyelesaikan berbagai sengketa perbatasan, baik di darat maupun laut. Tugas lainnya yakni mengoperasionalkan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Tak hanya itu, BNPP juga bertugas mengembangkan daerah perbatasan, salah satunya berbasis kecamatan yang menjadi lokasi prioritas.
“Ini tidak gampang pekerjaannya, mudah-mudahan dengan kehadiran Pak Edfrie Maith bisa akan membuat lebih bergairah, lebih semangat di BNPP dan juga untuk Pak Maith selamat bergabung di BNPP,” tandasnya.
Post a Comment