Kabarrilis.com | Kab.Bandung - Satuan Tugas Citarum Harum Sektor 2 Sub 1/Sukapura melaksanakan penanaman pohon keras dan tanaman buah di bantaran Sungai Citarum Desa Cikitu Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung. Juma't (01/12/2023).
Ratusan batang bibit pohon keras dan Buah-buahan di tanam oleh Sub-1 Sektor 2 Citarum Harum dalam rangka mencegah abrasi dan sedimentasi bantaran sungai.
Komandan Sub Sektor 1/Sukapura Serka Moch.Tohadi mengatakan, gerakan penanaman pohon keras maupun pohon buah itu sebagai tindak lanjut dan rutinitas dari gerakan penanaman sebelumnya.
"Ini dalam upaya menghijaukan bantaran Das Citarum, karena minim pohon tegakan. Penanamannya pun memanfaatkan lahan kosong," kata Dansub-1 kepada media Kabarrilis.com, di Pacet Bandung, Jumat 01 Desember 2021.
Komandan Subsektor 1/Sukapura mengatakan, anggota Satgas Citarum Harum sengaja memperbanyak menanam pohon buah-buahan supaya hasilnya bisa dimanfaatkan langsung oleh rakyat wilayah Bantaran Das "Karena kita turun ke lapangan dalam program Citarum Harum untuk membantu Kesulitan rakyat," jelas Dansub-1.
Serka Tohadi pun berharap kepada warga masyarakat, setelah pohon ini ditanam, untuk sama-sama memiliki kepedulian memelihara atau merawatnya. "Supaya pohon yang sudah kita tanam, bisa tumbuh subur dan hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah kesejahteraan, Apalagi pohon yang kita tanam ini adalah buah-buahan, hasilnya bisa dipetik oleh rakyat, pokoknya dari kita oleh kita untuk kita" kata Dansub-1.
Untuk gerakan penghijauan dan restorasi di bantaran daerah aliran Sungai Citarum, khususnya di Sektor 2, Satgas Citarum Harum memiliki lokasi pembibitan berbagai jenis tanaman. Berbagai jenis pohon di lokasi pembibitan itu untuk disebarluaskan kepada masyarakat dalam upaya pemulihan atau perbaikan lahan kritis juga mencegah bencana Alam Banjir dan longsor di musim penghujan sekarang ini..
"Di lokasi demplot pembibitan pun tidak pernah kosong digunakan untuk menanam berbagai jenis sayur mayur dikelola oleh kelompok tani binaan Sektor 2 yang hasilnya bisa dipetik langsung oleh masyarakat Poktan tersebut. Warga poktan bisa datang sendiri untuk memetik sayuran, ketika tanaman itu sudah waktunya dipanen," tandas Serka Moch Tohadi.
Laporan : Purwadhi JSI
