Kabarrilis.com | Jakarta - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendukung peran perempuan dalam pembangunan yang berkelanjutan. Penegasan itu disampaikan pada acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 DWP dan Hari Ibu ke-95.
Ketua DWP Kemendagri Nani Nofiar Suhajar mengatakan, HUT ke-24 DWP kali ini merupakan momentum yang baik bagi pengurus dan anggota DWP di seluruh Indonesia untuk terus bersama-sama melaksanakan seluruh program kerja, serta memastikan tercapainya tujuan dan visi-misi organisasi. Hal ini tentunya dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang produktif dan solutif.
“Dalam rangka HUT ke-24 DWP dan Hari Ibu ke-95, DWP diharapkan dapat menunjukkan peran dan aksi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai pilar, khususnya pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan lingkungan,” katanya di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023).
Nani menjelaskan, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga kualitas lingkungan hidup dan keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, serta menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola dalam rangka peningkatan kualitas hidup bagi generasi mendatang.
“Upaya pencapaian target SDGs menjadi prioritas pembangunan nasional yang memerlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat nasional dan tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” terangnya.
Pemerintah, kata Nani, sejak awal telah menginstruksikan setiap sektor pembangunan agar mengedepankan prinsip kesetaraan, keadilan, dan inklusivitas. Merespons hal itu, kata dia, sudah semestinya perempuan mengambil peran, baik di lingkup keluarga dan lingkungan maupun di tingkat bangsa dan negara. Apalagi, kata dia, pelibatan perempuan dalam menyuarakan perubahan dan pengambilan keputusan juga menjadi hal yang penting untuk mewujudkan kesetaraan gender.
“Mendorong pembangunan berkelanjutan yang bersifat multidimensi. Hal tersebut menjadi perhatian karena perempuan sering kali menjadi pihak yang memberikan respons pertama terhadap keluarga, memiliki ide dan perspektif unik, dan sering kali mendorong perubahan di berbagai tingkat,” ungkapnya.
Untuk itu, sambung Nani, sebagai organisasi masyarakat perempuan yang besar di Indonesia, DWP sudah seharusnya mengambil peran aktif dalam mendukung pembangunan strategis nasional dengan meningkatkan kualitas dan pengembangan wawasan DWP.
Selain itu, anggota DWP diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menyeimbangkan peran seorang istri dan ibu dalam mendukung kinerja suami untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal serta menyiapkan generasi muda yang unggul.
“Sekali lagi saya sampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini terselenggara semata-mata karena adanya sinergitas luar biasa dari seluruh stakeholder. Untuk itu, izinkan saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini tanpa terkecuali,” tandasnya.
Editor : Dhi Wijaya
