GHP Travel Diduga Tipu Belasan Orang, Calon Jamaah Umroh Protes Karena Gagal Berangkat
Kabarrilis.com | Tangerang - Belasan warga Kabupaten Tangerang mengaku kecewa atas pelayanan PT.Gamal Hikmah Pusaka selaku penyelenggara haji dan umroh. Pasalnya belasan warga ini merasa ditipu, meski sudah bayar lunas sejak Maret 2023, namun hingga kini tak kunjung berangkat.
Salah satu keluarga calon jemaah umroh Siti Badriyah mengungkapkan, ibu kandungnya bernama Amsoni dan bibinya bernama Suhaenah mendaftarkan umroh pada Maret 2023 silam. Ia harus membayar luas perjalanan umroh pada PT Gamal Hikmah Pusaka (GHP) Cabang Sudirman, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, sebesar Rp. 32.700.000. Para calon jamaah dijanjikan berangkat ke tanah suci pada tanggal 17 Mei 2023.
Namun, pada tanggal 12 Mei 2023, salah satu admin PT Gamal Hihkmah Pusaka menginformasikan bahwa visa tidak dibsa diterbitkan. Pada tanggal 8 Agustus ada informasi bahwa ada keberangkatan pada tanggal 28 Agustus, namun para calon jamaah yang sebelumnya gagal berangkat tak juga diberangkatkan.
"Informasi terbaru katanya ada pemberangkatan calon jamaah di akhir Oktober 2023. Namun, pada kenyataanya tak semua calon jamaah diberangkatkan. Masih tersisa 6 orang yang hingga kini tak kunjung berangkat," ujar Dede, panggilan akrab Siti Badriyah kepada wartawan.
Dari ke 6 orang yang tak juga diberangkatkan tersebut diantaranya ibunya sendiri yakni Amsoni, bibinya Suhaenah dan teman dari bibinya yakni Mawarti. Selain itu ada juga Lismiati, Sri Soegiarti dan Misjaya yang tak kunjung berangkat. Ia berharap pihak PT Gamal Hikmah Pusaka segera memberangkatkan para calon jamaah yang umroh tersebut, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami sudah melaporkan masalah ini ke Kanwil Kemenag Provinsi Banten. Dan sampai saat ini belum ada hasilnya," terang Dede.
Salah satu perwakilan GHP Travel Cabang Sudirman Tigaraksa, Kabupaten Tangerang Yudi Bagus Sunyoto membenarkan bahwa dirinya menerima pendaftaran calon jemaah umroh di GHP Travel. Namun karena ada masalah pemberangkatan calon jemaah umroh, pada Mei 2023 dirinya mundur dari GHP Travel.
Sayangnya, meski belum menunaikan tugas pemberangkatan sejumlah calon jemaah umroh yang sudah melunasi pembayaran pada GHP Travel, dirinya sudah kembali melayani perjalanan calon jemaah umroh dengan menggunakan perusahaan yang baru dibentuk dengan nama PT Abus Bumitama Semesta (ABS) travel.
"Karena tidak ada kejelasan dari pihak GHP, maka saya putus kerjasama dengan PT GHP pada Mei 2023 lalu," ujar Yudi kepada wartawan.
Yudi mengakui, jika dirinya hanya menyetorkan uang sebesar Rp 28.000.000 kepada pihak GHP Travel sesuai dengan kuota yang GHP Pusat jual. Artinya ia menikmati keuntungan sebesar Rp 4.700.000 dari setiap kuota umroh masuk melalui dirinya.
"Ya wajar saja mas, kami kan jualan mencari keuntungan. Soal tidak berangkat itu kewenangannya ada pada PT GHP," ujar seolah ingin Yudi lepas tanggung jawab dari tuntutan para jemaah.
Salah satu keluarga dari calon jemaah umroh PT GHP Travel, Armadi menyayangkan sikap Yudi yang mengaku sebagai mantan cabang PT GHP Travel ini. Sebab dirinya memberikan ongkos perjalanan umroh atas nama Mawarti bukan pada GHP Travel di Jakarta, melainkan pada GHP Travel Cabang Sudirman di Perum Sudirman Blok D1 No 14 RT 004/006 Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, yang sekarang sudah berganti nama dengan PT Abus Bumitama Semesta (ABS).
"Logikanya kan saya beli jasa perjalanan umroh di GHP Trvel Sudirman ini. Saya sudah bayar lunas, tapi hak kami tidak kami terima. Lantas sekarang enak saja berganti nama, dimana tanggungjawabnya," tandasnya.
Salah satu Admin PT Gamal Hikmah Pusaka Milmil saat dihubungi wartawan enggan mengomentari persoalan tersebut. Ia berdalih sedang ada pemberangkatan umroh, jadi tidak bisa diganggu.
"Saya sedang sibuk persiapan pemberangkatan umroh, mohon maaf," tandasnya seraya menutup telepon genggamnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Direktur Utama PT Gamal Hikmah Pusaka Hj. Andi Syarifah Muthmmainah belum dapat dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selularnya tidak pernah aktif. (Muhtadin)
Post a Comment