-->

Iklan

Anggota Komisi IV Kab. Bogor Respon Curhatan Warga Setu Tentang Tikungan Tajam Tanpa Kaca Cembung.

Admin Kabarrilis.com
Tuesday, May 09, 2023, 2:28 AM WIB Last Updated 2023-05-08T19:28:58Z
masukkan script iklan disini
Laporan : Raga Sukma || 

Kabarrilis.com, Bogor - Anggota Komisi IV, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Bogor Ir. Yuyud Wahyudi merespon curhatan Ebek (40) warga Kampung Setu Rt 01/06, Desa Leuwi Mekar, Kec. Leuwiliang Kab. Bogor, Jawa Barat. Tentang Jalan diwilayahnya yang cukup berbahaya namun terkesan diabaikan. 

Melalui whatsappnya Yuyud Wahyudi Selasa 09 Mei 2023, membenarkan adanya Jalan tikungan yang dapat membahayakan, dengan berjanji akan mendorong pihak terkait untuk segera memasang kaca cebung. 

"Ya... memang benar, di daerah itu tikungan tajam, dengan topografi menanjak atau menurun dari arah berlawanan. 

Saya akan sampaikan ke pihak terkait, cuma, seingat saya dulu pernah ada kaca cembung di daerah itu, namun entah apa sebabnya rambu atau marka tersebut rusak, entah ada yang merusak atau rusak oleh faktor lain," ungkanya. 

Dia mencontobkan, "seperti juga dibeberapa titik diwilayah Bogor bagian barat, saya melihat rambu / marka seperti itu tidak berusia lama setelah dipasang," katanya. 

Menurutnya, "Sepertinya ada tangan - tangan yang tidak bertanggungjawab, yang ikut mempercepat rusaknya rambu atau marka tersebut. Kita akan Koordinasikan dengan pihak terkait," ujar Yuyud Wahyudi. 

Inilah curhatan Ebek (40) yang direspon Anggota Komisi IV DPRD Kab. Bogor Yuyud Wahyudi. 

Sudah lebih dari 10 tahun, warga merindukan kaca cembung terpasang, pada tikungan tajam seperti huruf 'L' Jalan Alternatif pengurai kemacetan Pasar Leuwiliang karena seringnya terjadi kecelakaan. 

Ebek (40) dengan didampingi warga Kampung Setu Rt 01/06, Desa Leuwi Mekar, Kec. Leuwiliang Kab. Bogor, Jawa Barat. Kepada wartawan, selasa 08 Mei 2023, mengatakan daerahya sangat berbahaya. 

Kaca cembung itu manfaatnya sangat luar biasa, itu juga jika ada sebab jalan setu ini, keadaannya kalau mengarah ke selatan menanjak nikung patah kebarat, jika dari barat menurun nikung patah ke utara, jadi sangat berbahaya sekali. 

Ia mengumpamakan, "Jikalau misalnya ada kaca cembung dititik ini, minimal pengendara bisa memantau dari kaca cembung tersebut kendaraan dari arah yang berlawanan. 

Ditambah lagi pas tikungan itu jalan milik warga yang mengarah kampung Setu lebak, kumplit deh bahayanya," terangnya. 

Dirinya mengharapkan, "dinas terkait datang kesini hari sabtu, minggu atau hari libur untuk datang ke sini, 3 hari juga cukup untuk menyaksikan keadaan yang sesungguhnya. 

Datang aja kesini pantau langsung situasinya, dari dulu kami tunggu belum juga diperhatikan, setahu saya kaca cembung itu merupakan salah satu marka jalan," ucapnya kesal. 

Ebek tidak mengharapkan kejadian akan terus terulang, karena sudah jelas terlihat dengan mata telanjang, kondisi jalan alternatif setu, yang sampai hari ini seperti diabaikan.

POLITIK

+