Peristiwa
Kades Sukawangi Terkesan Tutup Mata, Warganya Kesulitan Air Bersih
KAB.BEKASI, KABARRILIS.COM | | Warga Kampung Kalen-Keramat, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, keluhkan air bersih disaat musim kemarau tiba.
Bagaimana tidak, selama dua tahun kesulitan mendapatkan air bersih setelah PAM atau satelit air milik Desa setempat mati dan tidak kunjung diperbaiki sampai sekarang, pasalnya PAM atau satelit air di wilayah tersebut kebutuhan warga untuk sehari-hari.
Menurut Jaya (38) Salah satu warga, PAM atau satelit air dimanfatkan oleh ratusan rumah di Kampung Kalen-Keramat. Namun setelah tidak berfungsi, warga harus membeli air untuk kebutuhan memasak, mencuci, dan yang lainnya. Kesulitan air ini kerap disampaikan kepada aparatur Desa maupun kecamatan setempat. Hanya saja, keluhan tersebut terkesan tidak di dengar.
"Sudah sering ngeluh, tapi enggak pernah di dengar. Padahal warga disini benar-benar kesulitan air," ujar Jaya, Selasa (12/7/2022).
Ia juga menuturkan, warga di kampung halamannya harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, karena memang tidak ada air. Menurutnya, kondisi seperti ini sudah terjadi sekitar dua tahun, setelah PAM atau satelit air mati. Sebelumnya, warga tidak sampai kesulitan air seperti sekarang, karena masih ada air dari PAM atau satelit air itu.
"Kalau dulu enggak sampai kesulitan air seperti sekarang, karena masih ada air dari PAM atau satelit air. Tapi pas itu mati, sudah enggak ada air, apalagi pas kemarau. Buat kebutuhan sehari-hari harus beli," tuturnya.
Dalam persoalan ini dirinya menegaskan, agar ada penanganan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk menyelesaikan penderitaan warga di kampung halamannya. Pasalnya, pemerintah desa maupun kecamatan setempat sudah tidak bisa diharapkan, karena sampai sekarang tidak ada upaya untuk melakukan perbaikan.
"Saya berharap mendengar suara warga disini, karena kalau kepala desa dan camat enggak bisa diharapkan. Padahal cuma ganti mesinnya saja, itu selama dua tahun anggaran desa di kemanain?," tukasnya.
Hal senada disampaikan Pemuda Sukawangi, Bojo Sanjaya (24). Menurutnya, persoalan air bersih ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Alasannya, karena ini sudah terjadi cukup lama, yakni sekitar dua tahun. Sementara, aparatur desa setempat tidak ada upaya untuk memperbaiki PAM atau satelit air. Termasuk dari pihak kecamatan tidak ada solusi untuk persoalan ini.
"Persoalan air ini enggak bisa dibiarkan saja. Karena sudah dua tahun enggak ada upaya untuk melakukan perbaikan," tukasnya.
Kendati begitu, Ia meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi maupun Anggota DPRD untuk turun langsung melihat kondisi yang terjadi di warga. Dimana, warga sangat kesulitan mendapatkan air bersih. "Saya minta bupati dan anggota dewam turun kesini, lihat kondisi warga disini, untuk mendapatkan air bersih saja sulit, harus beli," tuturnya.
Terpisah, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Jampang Hendra Atmaja mengungkapkan, belum mengetahui persoalan yang terjadi dilapangan. Oleh karena itu dirinya berjanji akan turun langsung ke masyarakat untuk melihat kondisi yang terjadi sebenarnya, untuk mencari solusi dari persoalan tersebut.
"Kalau sekarang saya belum tahu apa yang terjadi. Nanti saya lihat langsung, persoalannya apa, kemudian cara penangannya bagaimana," ungkapnya.
(Ade)
Via
Peristiwa
Posting Komentar