Polresta Bogor, Organisasi Kemahasiswaan & Kepemudaan. Do'a Bersama Untuk Indonesia Kondusif
M. Ilyas, Bogor Kota || Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor, Polda Jawa Barat (Jabar) Menggelar do'a bersama Masyarakat dengan 7 Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan untuk Indonesia kondusif, sekaligus tahlilan untuk Almarhum Affan Kurniawan.
Almarhum Affan Kurniawan gugur ketika aksi demo di Jakarta, kegiatan tersebut digelar di Taman Sempur Kota Bogor, pada hari Senin 01 September 2025, sebagai wujud nyata dari penghormatan, solidaritas serta komitmen bersama dalam menjaga kondusivitas Kota Bogor dari segala bentuk tindakan anarkisme.
Dalam kesempatan itu, para tokoh Pemuda Kota Bogor menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan serta fokus kepada substansi perjuangan masyarakat, tanpa ter - provokasi ajakan-ajakan destruktif.
Menurut Ahildan Alipiansyah Ketua Gerakan Pemuda Daerah (GPD) Kota Bogor, agenda do'a bersama 7 Organisasi Kemahasiswaan dan Polres menjadi moment penting didalam menjaga semangat persaudaraan.
"Kita ingin memastikan Kota Bogor ini tetap aman, damai, dan jauh dari tindakan anarkis", ujar Ahildan.
Disamping itu, Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Daerah (AMMARAH), Fachry Nabhan menolak segala bentuk provokasi yang mengarah pada perpecahan, pemuda harus hadir sebagai penyejuk, bukan pemicu kegaduhan
Fachri menilai, penjarahan dan anarkisme sangat jauh dari semangat diawal. Padahal masyarakat hanya ingin tuntutannya tersampaikan dan menjadi evaluasi pemerintah dan DPR.
"Bukan anarkisme dan penjarahan maksud kami, namun tersampainya kritik dan saran yang langsung ditindaklanjuti oleh pejabat", lanjut Fachri.
Gerakan Pemuda Nasionalis Indonesia (GPNI), Arif Rahman menambahkan dirinya dan teman-teman berkomitmen menjaga substansi perjuangan masyarakat dengan cara yang bermartabat, bukan dengan kekerasan atau aksi anarkis.
"Pemuda Indonesia telah bersumpah berbangsa satu, tanah air satu dan berbahasa satu, itu artinya semua bersaudara dan jangan mau di adu domba oleh mafia dan elit politik", tambahnya.
Kegiatan doa bersama ini diikuti oleh tujuh organisasi kepemudaan, yaitu Gerakan Pemuda Nasionalis Indonesia (GPNI), Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Daerah (AMMARAH).
Gerakan Pemuda Daerah, Komunitas Pelita Juang, Gerakan Mahasiswa Suara Rakyat (GEMASURA), Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Bogor, Generasi Muda Kesatuan Penerus Perjuangan Republik Indonesia (Garuda KPP-RI).
Polresta Bogor Kota dalam keterangannya mengapresiasi inisiatif para pemuda yang mengedepankan nilai persatuan, doa, dan kebersamaan untuk Indonesia.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang, fokus pada tujuan yang substansial, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Kota Bogor semakin kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, sekaligus memberikan teladan bahwa doa dan persatuan adalah kunci menjaga keutuhan bangsa. (David Malau).
Post a Comment