-->

Ibnu Jandi Desak Walkot Tangerang, Evaluasi Kinerja Kadis LH, Soroti Gagal Kelola Sampah


AS, Kota Tangerang II  Pemerhati kebijakan publik, Ibnu Jandi angkat bicara diantara maraknya kegiatan Clean Up World Day tahun 2025 di Kota Tangerang, Provinsi Jawa Barat. 

Mendesak Wali Kota Tangerang Sachrudin untuk segera mengevaluasi kinerja Ka. Dis L H (Kepala Dinas Lingkungan Hidup) yang dinilai gagal memimpin dalam mengelola masalah persampahan.

Ibnu Jandi pada kesempatan itu menegaskan terkait Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) DLH tidak seharusnya merasa bangga dengan perjanjian kerja sama / memorandum of understanding (pks / mou) bersama pihak manapun jika kinerja internalnya tidak mampu menunjukkan hasil nyata.

"Saya melihat ada 9 indikasi kelemahan Kadis LH.

Pertama, tidak punya kemampuan didalam melakukan penelitian, kajian, dan analisa.

Kedua, sarana dan prasarana minim.

Ketiga, tidak punya kemampuan mengatasi masalah TPA.

Keempat, tidak mampu membuat analisa persoalan sampah.

Kelima, malas berinovasi dan sok tahu.

Keenam, malas berkarya karena asik di zona nyaman.

Ketujuh, sibuk cari muka ke kepala daerah.

Kedelapan, hanya asik kolusi dengan staf dekatnya dan

Kesembilan, kerjanya hanya menghabiskan anggaran,” tegas Ibnu Jandi, Sabtu malam 20 September 2025.

Akibat lemahnya kepemimpinan dari Kadis LH lanjut Ibnu Jandi, sehingga di Kota Tangerang banyak pihak yang menjadi korban, mulai dari tenaga lapangan.

"Tukang sapu jalan, sopir pengangkut sampah hingga masyarakat luas juga terkena imbas. Lingkungan tercemar bau sampah, sehingga udara kotor, air tanah tercemar.

Bahkan TPA rawan terbakar, dampaknya juga bisa menimbulkan biaya tinggi dan membuat Wali Kota Tangerang dapat terkena amarah masyarakat,” ungkap Ibnu Jandi.

Dalam kesempatan yang sama Ibnu Jandi juga menyinggung soal besarnya anggaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang sudah dihabiskan sejak tahun 2014 hingga 2024.

"Anggaran DLH sudah mencapai Rp1,7 triliun atau rata-rata Rp214 miliar per tahunnya, Tapi hasilnya hanya pemandangan antrian panjang truk sampah yang mengganggu lalu lintas.

Inilah bukti nyata atas kegagalannya Kadis LH Kota Tangerang dalam memimpin," ungkap nya, seraya menunjukkan video antrian truk di depan TPA Rawa Kucing.

Atas dasar itulah, menurut Ibnu Jandi Wali Kota Tangerang harus segera mengevaluasi kinerjanya Kadis LH dan kegagalan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. 

“Kalau Kadis LH terus dipertahankan, Kota Tangerang hanya akan semakin tenggelam dalam persoalan sampah. Solusinya jelas, pecat dan berhentikan Kadis LH,” pungkas Ibnu Jandi. 

Diketahui hampir satu bulan ini timbulan sampah di TPS-TPS yang berada di sekitar pemukiman warga meningkat, tak sedikit warga yang mengeluhkan hal ini kepada pihak aparat pemerintah daerah di tingkat kelurahan.

Dalam penelusuran wartawan, bahkan ada pihak kelurahan yang mengeluhkan kondisi tersebut. 

"Kita bisa apa, kelurahan cuma bisa nampung keluhan kali karena Kita tidak ada armada," ujar salahsatu Lurah di Kota Tangerang, saat ditanya wartawan prihal penumpukan sampah di wilayahnya.
Older Posts
Newer Posts
kabarrilis.com, cepat, tepat, akurat dan berimbang
kabarrilis.com, cepat, tepat, akurat dan berimbang Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Post a Comment